Kamis, 20 Oktober 2011

Open Cooling

 



Cooling Tower "Marley Style"

Open Cooling  merupakan sistem pendinginan dimana sebagian air setelah mengalami pemanasan akan diuapkan untuk proses pendinginan kembali. Pada sistem pendinginan ini air tidak langsung dibuang, melainkan digunakan kembali setelah didinginkan melalui menara pendingin. Kebutuhan akan make-up juga berkurang jika dibandingkan dengan sistem sekali pakai. Jumlah bahan kimia yang dibuang berkurang  dan kontrol terhadap bahan kimia yang digunakan juga lebih mudah.

Kelemahan :
- Cost pembuatan kontruksi dan instalasi sistem pendinginan besar
- Membutuhkan biaya operasional
- Perbedaan antara suhu panas dan dingin besar


Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja Cooling Tower :

         
         Fisik :
  • Kecepatan aliran air (Qwater) : Kecepatan aliran air yang masuk ke cooling tower merupakan suatu faktor yang mempengaruhi, semakin besar flow rate air yang masuk maka akan semakin besar beban fluida pendingin dalam proses pendinginan.
  • Kecepatan aliran udara : Semakin besar rate udara yang masuk maka proses pendinginan di dalam cooling tower akan semakin cepat.
  • Perbandingan distribusi air dan udara : Perbandingan distribusi air sebagai fluida yang akan didinginkan dan udara sebagai fluida yang digunakan untuk mendinginkan haruslah sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
  • Heat Load (beban panas) : Semakin besar heat load, maka akan dibutuhkan rate udara masuk yang besar pula. 
  • Make-up : Air make-up memiliki pengaruh yang besar pada cooling tower karena membawa beberapa komponen yang dapat mengakibatkan timbulnya deposit maupun korosi. Make-up water biasanya dilengkapi dengan Filter Water Sistem.
         Reaksi :
  • Kontaminasi dari lingkungan dan proses :
    - Lingkungan : Karena sebagai media pendingin dari air pendingin di cooling water adalah udara yang diambil dari sekitarnya, makatidak terlepas dari kontaminasi kotoran/polutan dan benda asing yang dibawa udara masuk ke sistem air pendingin.
    - Proses : Hal ini biasanya terjadi karena kebocoran dari peralatan. Misalnya Heat Exchager untuk pelumas gas ammonia atau gas sintesa apabila terjadi kebocoran akan mengakibatkan kontaminasi air pendingin.
  • Chemical : Penggunaan bahan kimia yang tidak terkontrol akan menimbulkan efek samping pada sistem cooling tower. Kontrol dan monitoring kualitas air dengan standar analisa air untuk mendapatkan parameter kualitas air yang diinginkan merupakan hal yang sangat penting. 
    Penggunaan bahan kimia :
    - Bahan kimia pencegah korosi (Corrosion Inhibitor)
    - Bahan kimia pencegah Fouling (Dispersant)
    - Bahan kimia pembunuh mikroorganisme (Biosida/Biocide)
Problem di Sistem Pendingin Terbuka




Evaporasi / Penguapan

                                           







2 komentar:

  1. BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.

    Spesifikasi :
    - Bentuk : Cair
    - Kemasan : 30 Liter/pail

    Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
    terimakasih.

    BalasHapus
  2. BWT - Anti korosi berfungsi untuk menghambat terbentuknya kerak pada boiler sekaligus memberikan perlindungan secara menyeluruh terhadap serangan korosi pada permukaan logam jenis besi dan tembaga maupun logam campuran pada boiler sistem / Hot water jenis resirkulasi . Chemical ini digunakan khusus untuk perawatan boiler.

    Spesifikasi :
    - Bentuk : Cair
    - Kemasan : 30 Liter/pail

    Untuk info lebih lengkap silahkan menghubungi nomer kami.(081310849918)
    terimakasih.

    BalasHapus